jump to navigation

Profil

PROFIL
BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (BK LDK)

A. Dasar Pemikiran
Lembaga Dakwah Kampus adalah lembaga yang bergerak di bidang dakwah Islam. Kampus merupakan inti kekuatannya, dan warga civitas akademika adalah obyek utamanya. Ditinjau dari struktur sosial kemasyarakatan, mahasiswa dan kampus merupakan satu kesatuan sistem sosial yang mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial perikepemimpinan di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan dari potensi manusiawi, mahasiswa merupakan sekelompok manusia yang memiliki taraf berpikir di atas rata-rata. Dengan demikian, kedudukan mahasiswa adalah sangat strategis dalam mengambil peran yang menentukan keadaan masyarakat di masa depan.
Perubahan masyarakat ke arah Islam terjadi apabila pemikiran Islam telah tertanam di masyarakat itu. Dengan berbagai potensi strategis kampus, maka tertanamnya pemikiran Islam di dalam kampus melalui dakwah Islam diharapkan dapat menyebar secara efektif ke tengah-tengah masyarakat.
Kondisi obyektif dari masing-masing kampus yang berbeda-beda menjadikan masing-masing Lembaga Dakwah Kampus berkembang dengan pola sendiri-sendiri, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Di samping itu, banyaknya persoalan dakwah di dalam kampus menyebabkan Lembaga Dakwah Kampus lebih mengarahkan perhatiannya ke dalam kampusnya masing-masing, dan kurang memberikan perhatian pada kebersamaan gerak dakwah. Keadaan ini berakibat melemahnya kekuatan gerak dakwah secara global. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu jalinan koordinasi yang baik di antara LDK yang ada demi terciptanya kekuatan gerak dakwah yang terpadu dan kokoh laksana satu bangunan yang saling menguatkan.
Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BK LDK) merupakan salah satu bentuk koordinasi dakwah kampus yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, kompak, saling menguatkan laksana bangunan yang kokoh menuju terwujudnya kehidupan yang Islami dimana Syariah Islam diterapkan secara menyeluruh.

B. Visi
Menjadi acuan gerakan dunia kampus dalam membangun sumberdaya manusia berkepribadian Islam yang mampu melakukan perubahan sosial menuju kehidupan yang Islami.

C. Misi
1. Melakukan pembinaan dan pengkaderan mahasiswa muslim dengan aqidah Islam yang murni dan lurus.
2. Membangun dan menguatkan soliditas jaringan dakwah kampus di seluruh Indonesia.
3. Membina dan memberdayakan peran LDK-LDK anggota BK LDK dalam dakwah kampus secara lebih optimal.
4. Mengopinikan perubahan sosial menuju penerapan Syariah Islam dalam seluruh aspek kehidupan.
5. Menggalang ukhuwah dan kerjasama dengan organisasi-organisasi dakwah kemahasiswaan di luar kampus dalam upaya pengembangan kader-kader dakwah berkualitas.

D. Tujuan
Membentuk kader pengemban dakwah ber-syakhshiyyah Islamiyyah (berkepribadian Islami) yang tangguh dan mampu menggerakan proses perubahan sosial di lingkungan kampus.

E. Budaya Organisasi
1. Berkomitmen penuh pada perjuangan.
2. Memiliki kesadaran ruhiyah dalam setiap aktivitas dengan pandangan visioner untuk mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah (muraqabah)
3. Berjuang dengan sungguh-sungguh mengarahkan segenap kompetensi dalam dakwah secara optimal (mujahadah)
4. Evaluasi tindakan dan senantiasa melakukan perbaikan (muhasabah)
5. Kesadaran untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri.
6. Memiliki tradisi berpikir dan bertindak secara konsepsional.

F. Pola Komunikasi dan Koordinasi
I. Pola Komunikasi
Pola Komunikasi Lembaga Dakwah Kampus dilakukan dalam beberapa bentuk, yaitu :
1. Komunikasi Ide atau Gagasan dan Pemahaman
Pola komunikasi ini diadakan dalam rangka menambah dan meningkatkan wawasan serta pemahaman para aktivis dakwah LDK tentang ajaran Islam. Oleh karenanya pola komunikasi ini dapat dilakukan dengan cara saling memberi atau menerima informasi dan pendapat yang bermanfaat bagi keberlangsungan aktivitas dakwah. BK LDK dapat bekerjasama dengan organisasi dakwah lain dalam komunikasi ini melalui penyediaan narasumber atau diskusi opini.

2. Komunikasi Antar Lembaga
Komunikasi antar lembaga ialah komunikasi yang dilakukan antara LDK- LDK dalam jaringan BK LDK yang bertujuan untuk memperbaiki gerak dakwah, diantaranya menjalin silah ukhuwah, pengembangan jaringan dakwah, konsolidasi, pelaksanaan kegiatan bersama, maupun tukar pengalaman best practices dakwah di masing-masing tempat.

II. Pola Koordinasi
Koordinasi lembaga Dakwah Kampus dimaksudkan untuk menciptakan gerak dakwah yang teratur, terarah, terpadu dan kompak serta saling menguatkan di LDK-LDK seluruh Indonesia, tetapi bukan dimaksudkan sebagai garis komando, karena setiap LDK memiliki ciri khas tersendiri yang mungkin berbeda dengan LDK lain.

Perangkat Komunikasi dan Koordinasi
1. Dalam rangka untuk memudahkan pola komunikasi dan koordinasi dakwah antara LDK-LDK, maka dibentuk Kornas (Koordinator Nasional untuk tingkat nasional, Korwil (Koordinator Wilayah untuk tingkat propinsi), hingga Korda (Koordinator Daerah untuk tingkat kabupaten/kotamadya)
2. Untuk memaksimalkan fungsi jaringan maka Koordinator BK LDK mengadakan komunikasi melalui telepon, SMS, milis. Dari komunikasi tersebut Kornas, Korwil, atau Korda menerima permintaan bantuan dari LDK seperti :
a. Permintaan konsep pola pembinaan
b. Permintaan materi mentoring
c. Pengiriman tentor pembina
d. Juklak proyek kegiatan dan lainnya
3. Tugas Koordinator BK LDK secara umum adalah mengkoordinasikan dakwah kampus di wilayahnya, baik berupa pelatihan dan pengembangan kader, pemberdayaan peran LDK-LDK di wilayahnya, pembangunan kemitraan dengan organisasi dakwah berbasis mahasiswa lain, maupun pensikapan terhadap fakta-fakta aktual sesuai dengan pandangan Islam.

G. Bentuk Program
I. Program Standar Internal
Program standar internal adalah program-program yang seyogyanya dilaksanakan oleh tiap LDK dengan urutan priorilas progrom dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing LDK. Adapun program-program tersebut dengan urutan prioritas adalah sebagai berikut :
1. Sarana Program Pembinaan Keislaman
Contoh program :
a. Kajian rutin pembinaan kader
b. Mentoring Asistensi Agama Islam (bagi mahasiswa baru)
c. Bimbingan baca tulis AI-Qur’an, kursus bahasa Arab
d. Studi Islam Intensif (SII)
e. PHBI, dll
2. Pengembangan Wawasan Pemikiran Islam
Contoh program :
a. Kajian tsaqofah dasar Islam (Aqidah, Ulumul Qur’an, Ulumul Hadist, dll] ,:
b. Syakhshiyyah Islamiyah (Kepribadian Islami)
c. Sirah Nabawiyah/Shahabat
d. Sistem Politik Islam, Ekonomi Islam
e. Perkembangan dunia Islam, dll

II. Program Kerjasama Antar LDK
Program kerja sama adalah program yang melibatkan dan berhubungan dengan dua atau lebih LDK sesuai dengan kesepakatan. Ada dua bentuk program kerja sama :

1. Program Kerjasama Koordinatif
Yaitu suatu kegiatan kerjasama yang mekanisme pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada LDK pelaksana dengan koordinasi oleh Puskom LDK sesuai wilayah komunikasi masing-masing
a. Forum Komunikasi (FK) LDK sebagai agenda konsolidasi ke-LDK-an dan perumusan program kerja LDK. FK LDK dapat dimanfaatkan untuk momen diskusi, kajian intelektual, kajian aktual, dsb. Selain agenda rutin sharing kondisi masing-masing LDK, sosialisasi, dan evaluasi program kerja baik internal LDK maupun antar LDK.
b. Kaderisasi berupa training untuk peningkatan kualitas mutu SDM LDK seperti :
1. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Dakwah (LKMD)
2. Training retorika dakwah
3. Training penerbitan dan jurnalistik Islam
4. Dauroh Dirosah Islamiyah (DDI) bersama
c. Pengabdian masyarakat yang dapat berupa :
Penyikapan masalah yang sedang berkembang, pernyataan sikap, tabligh akbar
Penanganan anak jalanan
Penyikapan dan penanganan masalah kristenisasi
Bakti sosial dsb
d. Pelaksanaan peringatan hari besar Islam
e. Gema Syariah Islam (aksi, seminar, pameran, dsb)

2. Program Kerja Partisipatif
Yaitu program kerja yang dilaksanakan oleh salah satu LDK dengan mengikutsertakan LDK lain dalam satu wilayah minimal 1 (satu) orang baik sebagai peserta maupun panitia karena diundang oleh tuan rumah LDK yang bersangkutan. Kegiatan ini dapat dilaksanakan di berbagai tingkatan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan LDK pelaksana. Contoh program :
Kajian antar dan inter disiplin ilmu
Seminar, simposium, lokakarya
Lomba penulisan artikel Islam, dll

H. Khatimah
Lembaga dakwah kampus mempunyai potensi yang besar dalam aktivitas dakwah dimana mahasiswa sebagai sasaran pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Sampai saat ini perkembangan aktivitas dakwah kampus belumlah merata dan belum menunjukkan pola gerak yang terpadu. Sementara itu kerja sama dam koordinasi antar LDK masih harus ditingkatkan.
Akhirnya, mudah-mudahan dengan keberadaan Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BK LDK) ini lebih memantapkan kerjasarna dan komunikasi antar LDK-LDK yang ada. Hanya kepada Allah-lah kita berserah diri dan memohon petunjuk. Semoga Allah SWT meridhoi usaha kita semua. Amin.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar