jump to navigation

Jadwa

Profil
JADWA BKLDK
Jaringan Aktivis Dakwah an-Nisa
Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus

MUQODDIMAH

Berbicara mengenai kampus, maka tidak bisa dipisahkan dari keberadaan mahasiswa. Sebagaimana yang sudah menjadi pemahaman, bahwa manusia adalah salah satu komponen pembentuk masyarakat. Jadi mahasiswa adalah komponen pembentuk masyarakat kampus. Apabila melihat fakta mahasiswa, maka ditemukan bahwa mahasiswa adalah sosok yang memiliki dua kelebihan, yaitu idealisme dan intelektualitas tinggi. Dengan idealismenya mahasiswa akan berpihak pada kebenaran dan senantiasa memperjuangkan kebenaran yang diyakininya. Dengan kemampuan intelektualnya mahasiswa yang di atas rata-rata memberikan arti lebih tersendiri. Hal ini nampak pada kemampuan analisis berfikirnya yang cenderung kritis dan segera tanggap terhadap problematika yang tengah dihadapi umat.

Terlepas dari fakta apakah mahasiswa sekarang seideal teori di atas atau tidak, mahasiswa dengan idealismenya dan intelektualitasnya seharusnya senantiasa gerah terhadap kondisi di sekitarnya yang berlawanan dengan idealiesmenya. Dalam tataran mahasiswa sebagai bagian umat Islam, maka gambaran mahasiswa yang ideal adalah sosok mahasiswa muslim yang taat pada aturan Allah, yang siap berjuang di atas kebenaran hingga seluruh aturan Islam terterapkan di muka bumi. Dan subjek pelaku ini bukan hanya mahasiswa muslim putra tetapi juga mahasiswa muslim putri (muslimah).

Apabila dicermati nampak bahwa muslimah memiliki permasalahan yang lebih besar. Permasalahan yang dihadapi muslimah di kampus senantiasa bermunculan bak jamur di musim hujan. Berbagai kasus seperti ayam kampus, yang pelakunya kebanyakan muslimah, pornografi dan pornoaksi yang menjadi keseharian di kampus, hingga masalah pelarangan jilbab (busana muslimah) dan pemakaian kerudung oleh instansi-instansi kampus serta beberapa kasus amoral lainnya datang silih berganti. Dan jika lebih diteliti lagi, maka ada beberapa kondisi yang jauh lebih berbahaya bagi muslimah, yakni serangan pemikiran dan budaya liberal yang bertubi-tubi oleh kafir Barat. Melalui berbagai ide kufurnya seperti feminisme, kesetaraan gender, ide kebebasan, dan HAM, telah merusak aqidah dan pemahaman muslimah. Sebagai bagian dari muslimah, tentunya kita tidak boleh tinggal diam, melihat dan menyaksikan peristiwa demi peristiwa yang menimpa sesama saudara kita. Perang pemikiran ini harus dihadapi dan diselesaikan dengan penyikapan yang benar. Oleh karena itu, muslimah harus bersatu padu membentuk jaringan yang kuat dan tangguh.

Lembaga Dakwah Kampus yang diharapkan mampu mewadahi dan memberikan solusi yang tepat bagi masalah yang dihadapi oleh muslimah, baik lingkup kampus maupun masalah secara umum. Dalam lingkup kampus, muslimah dapat bergabung dalam satu wadah kondusif yang bernama Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Bagian dari LDK yang mewadahi aktivitas kemuslimahan ini disebut sebagai keputrian LDK. Tentunya mahasiswi yang tergabung dalam LDK ini adalah mahasiswi yang berjiwa da’i sekaligus ideologis. Mahasiswi yang seperti inilah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi muslimah.

Sebagai bagian integral dari LDK, keputrian LDK ini seyogyanya menjadi pusat aktivitas dakwah muslimah. Tempat berkumpulnya muslimah untuk membahas dan menggali kreativitas dalam rangka menemukan problem solving berstandar Islam bagi problematika yang ada sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan dakwah kampus secara keseluruhan. Oleh sebab itu, aktivitas dakwah muslimah harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius. Bagaimanapun juga muslimah memiliki peranan yang besar dalam upaya melanjutkan kembali kehidupan Islam di muka bumi ini.

Berdasarkan realita di atas, maka dibutuhkan sebuah kesatuan gerak dakwah antar keputrian LDK dalam menyusun strategi guna menyelesaikan permasalahan yang ada secara sahih. Semua itu tentunya memerlukan sebuah wadah yang menyatukan keputrian-keputrian LDK, yang nantinya menjadi tempat untuk saling berbagi(sharing) dan saling mendukung sesama keputrian LDK menuju terwujudnya kesatuan gerak guna melangsungkan kembali kehidupan Islam. Oleh karena itu, diperlukan penyamaan visi, misi, dan tujuan hingga tercipta kesamaan gerak, aksi atau kegiatan bersama.

Berangkat dari latar belakang ini, maka pada Simposium Nasional BK-LDK di Institut Pertanian Bogor , yang diselenggarakan oleh Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) IPB pada 9—12 Desember 2005, dilandingkan secara nasional pembentukan Jaringan Aktivis Dakwah An Nisa’ yang kemudian disingkat JADWA (diambil dari Bahasa Arab yang berarti anugerah). Dengan motto Satukan Langkah, Jalin Ukhuwah untuk Kemuliaan Islam.
DASAR PEMIKIRAN

1.“ Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (TQS. At Taubah: 71)
2.“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…” (TQS. Ali Imron:110)
3.” Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (TQS. Ali Imron:104)
4.“ Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (TQS. Ash-Shaff: 4)
5.Qoul Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra: “ bahwa kebenaran yang tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.”
6.Dakwah adalah jalan Allah. Dakwah bernilai ibadah. Keikhlasan dan kesungguhan dalam menjalankannya akan menghantarkan kita ke pintu ridhaNya dan petunjukNya yang lurus. Semua ini akan mendekatkan kita pada cita-cita luhur, Kejayaan Islam yang akan kita gapai. (Kornas JADWA).
VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi JADWA
Mewujudkan kesatuan langkah gerak dakwah muslimah dalam menyampaikan Islam sebagai solusi permasalahan muslimah.

Misi JADWA
1.Melakukan pembinaan dan pengkaderan mahasiswa muslimah dengan aqidah Islam yang murni dan lurus.
2.Mengopinikan Islam sebagai solusi penyelesaian permasalahan muslimah.
3.Menyamakan persepsi mengenai aktivitas dakwah muslimah.
4.Mengoptimalkan pola komunikasi dan koordinasi diantara keputrian LDK.
5.Menjalin hubungan komunikasi dengan semua pihak, terutama kelembagaan perempuan, instansi pemerintahan, dan organisasi dakwah
6.Membentuk pola komunikasi dan koordinasi keputrian LDK
7.Mengopinikan perubahan sosial menuju penerapan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan

Tujuan JADWA
1.Membentuk pengemban dakwah muslimah bersyakhshiyah Islamiyah yang mampu menggerakkan proses perubahan sosial.
2.Mengembangkan potensi muslimah dalam dakwah kampus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari LDK.
3.Menjalin ukhuwah Islamiyah sesama aktivis dakwah muslimah.
4.Menumbuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan–permasalahan muslimah sehingga dapat berkontribusi positif dalam penyelesaian permasalahan tersebut.

POLA KOORDINASI

Pola Koordinasi
A.Pola Koordinasi
Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus dimaksudkan untuk menciptakan gerak dakwah yang teratur, terarah, terpadu dan kompak serta saling menguatkan, antara Nisa’ LDK yang tergabung dalam BK-LDK di seluruh Indonesia.

B.Pola Komunikasi
Komunikasi yang dilakukan di JADWA adalah komunikasi informal dan komunikasi formal. Komunikasi formal dilakukan dalam forum-forum yang diadakan oleh BK-LDK atau JADWA, dalam tataran nasional, wilayah, atau daerah. Sedangkan komunikasi informal adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan sarana-sarana komunikasi berupa:
1.Mailing List
2.Muhibbah
3.Penggunaan media komunikasi (misal: chatting, SMS, telp, fax, telegram )

C.Pola Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban dilakukan sesuai dengan pola kerja masing-masing LDK berikut Nisa’-nya. Adapun pertanggungjawaban Nisa’ kepada BK-LDK include di dalam pertanggungjawaban koordinator masing-masing wilayah kerja di dalam Forum Komunikasi BK-LDK (FK BK-LDK).

JOB DESKRIPSI

A. Kornas JADWA
Memantau kemajuan kualitatif dan kuantitatif dari Nisa’ LDK menggunakan jalur koordinasi yang ada untuk melakukan evaluasi.
Membuat mekanisme penyampaian informasi yang efektif, efisien dan terpercaya dengan berbagai sarana yang memungkinkan.
Membangun kemitraan dengan pihak-pihak terkait (skala nasional).
Memimpin upaya-upaya penyikapan isu-isu kemuslimahan secara massif, integral, komprehensif dan solutif.

B. Korwil JADWA
Memantau kemajuan kualitatif dan kuantitatif dari Nisa’ LDK menggunakan jalur koordinasi yang ada untuk melanjutkan informasi tersebut sesuai jalur koordinasinya.
Membuat mekanisme penyampaian informasi yang efektif, efisien dan terpercaya dengan berbagai sarana yang memungkinkan.
Membangun kemitraan dengan pihak-pihak terkait (skala wilayah).
Mendukung penyikapan isu-isu kemuslimahan secara massif, integral, komprehensif dan solutif (skala nasional).

C. Korda JADWA
Memantau kemajuan kualitatif dan kuantitatif dari Nisa-Nisa LDK menggunakan jalur koordinasi yang ada untuk melanjutkan informasi tersebut sesuai jalur koordinasinya.
Membuat mekanisme penyampaian informasi yang efektif, efisien dan terpercaya dengan berbagai sarana yang memungkinkan.
Membangun kemitraan dengan pihak-pihak terkait (skala daerah).
Mendukung penyikapan isu-isu kemuslimahan secara massif, integral, komprehensif dan solutif (skala nasional).

D. LDK
Menggunakan seoptimal mungkin jalur-jalur komunikasi, konsultasi dan koordinasi yang sudah ada untuk kemajuan dakwah Nisa’ di LDK-nya.
Menjabarkan konsep pelatihan dan pengembangan kader muslimah yang dibuat Nisa’ KORDA ke dalam program-program kerja dengan mempertimbangkan aplicability dari konsep tersebut.
Membangun kemitraan dengan pihak-pihak terkait (skala kampus).
Mendukung penyikapan isu-isu kemuslimahan secara massif, integral, komprehensif dan solutif (skala nasional).
KHATIMAH

Kampus adalah tempat yang potensial untuk menghasilkan kader pengemban Islam yang intelek dan ideologis. Keberadaan Lembaga Dakwah Kampus diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kampus khususnya dan masyarakat pada umumnya. Demikian pula keputrian LDK sebagai bagian integral dari LDK diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi musl;imah. Semoga dengan adanya Jaringan Aktivis Dakwah An-Nisa’’ (JADWA) akan mampu membawa pada perbaikan gerak dakwah keputrian LDK. Sehingga gerak dakwah keputrian LDK bisa lebih sinergis dan terwujudnya kehidupan Islam.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar